Minggu, 07 Juli 2013

Membuat radio receiver Airband yang sensitif

| Minggu, 07 Juli 2013 | 10 komentar

Ide ini sebenarnya berawal dari keinginan saya untuk meningkatkan daya tangkap sinyal radio Airband receiver buatan saya sendiri (homemade), untuk melihat versi original Airband receiver yang saya maksud itu silakan lihat di posting saya yang berjudul "Membuat Radio Airband receiver portabel".

untuk melihat posting tersebut silakan klik DISINI.

sebenarnya receier ini pada siang hari cukup banyak frekuensi yang "terisi" dan bisa didengarkan dengan hanya mengandalkan antena teleskop (whip). tapi pada malam hari receiver tersebut lebih banyak "blank" alias jarang menangkap sinyal Airband, karena mungkin penerbangan yang melewati wilayah saya berkurang jumlahnya pada malam hari. jangkauan penerimaan receiver masih perlu untuk ditingkatkan untuk meningkatkan jumlah penerimaan di malam hari, untuk itulah diperlukan tambahan preamplifier VHF untuk penguat sinyal penerimaan serta tambahan audio amplifier, dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas audio yang setara dengan radio transceiver atau scanner. biar kalau didengarkan pakai speaker lebih nyaman daripada menggunakan headphone...
signal preamplifier saya ambilkan dari penguat sinyal penerima (signal preamplifier/booster) untuk FM, yang sudah pernah saya bahas sebelumnya dalam posting saya yang berjudul Meningkatkan sensitifitas penerimaan radio saku AM/FM/SW (Part 2). silakan klik DISINI untuk mengunjunginya.

berikut adalah gambar bagan radio receiver Airband yang lebih sensitif.

skema lengkap rangkaian (circuit) airband receiver dan signal preamplifier ada di gambar berikut:
keterangan gambar:
garis merah putus-putus pada gambar diatas adalah sebagai tanda pemisah antara rangkaian preamplifier dan rangkaian receiver. rangkain preamplifier tersebut bisa di tune terlebih dahulu, lilitan (coil) L1 dan L2 bisa direnggangkan atau dirapatkan untuk mendapat hasil terbaik. test bisa dilakukan dengan menggunakan tuner atau receiver FM broadcast dan tune ke stasiun dengan frekuensi yang berdekatan dengan 108 Mhz (batas atas tuning radio FM, sekaligus ini berdekatan dengan frekuensi kerja VHF Airband yaitu antara 108 MHz sampai 137 MHz ). output dari kapasitor 5nF (sebelum coupling capacitor) bisa dilepas dulu dan dihubungkan dengan antenna tuner FM, tune rangkaian preamplifiernya sampai didapat setting yang bisa memberikan penerimaan sinyal yang terbaik di tuner FM tersebut. lalu lepas sambungannya dan output dari kapasitor 5nF bisa dihubungkan kembali ke coupling capasitor. 

LA adalah coil berupa kawat email diameter 0,7 mm panjang 2 inch dan dibentuk seperti huruf 'U'.
LB adalah coil berupa kawat email diameter 0,7 mm dililit pada inti pulpen 8 mm sebanyak 6 lilitan.

berikut ini rangkaian audio amplifier eksternal yang cocok:


audio amplifier ini berintikan IC TDA2003, bisa digunakan untuk HiFi power amplifier, penguat instrumen musik, untuk penguat audio mobil, dan radio receiver. bisa menggunakan tegangan 12 volt dari pasokan aki mobil, dan 8 Volt jika menggunakan baterai Li-ion yang dirangkai seri. bila di gunakan di rumah untuk mendengarkan radio, power supply dapat diubah sampai 15 volt. Hal ini memungkinkan untuk mendapat daya watt yang lebih tinggi, daripada yang sudah ada yaitu 3 watt RMS. IC TDA2003 ini punya pelindung kerusakan akibat sirkuit pendek, ketika beban melebihi batas. Tegangan maksimum 28 volt.

saya menggunakan catu daya (power supply) yang terpisah antara preamp RF+receiver dan penguat audio (amplifier dengan TDA2003). untuk penguat sinyal (preamplifier) dan receiver menggunakan baterai jenis 6F22 tegangan 9 Volt. sedangkan untuk audio amplifier saya menggunakan baterai Li-ion 2 buah dan dirangkai seri sehingga tegangan totalnya berkisar 8 Volt.

saat malam hari sekitar jam 9 malam saya menguji coba dan membuat rekaman videonya, video tersebut bisa dilihat di Youtube dengan klik DISINI. atau klik pada gambar screenshootnya dibawah ini:


dalam video tersebut saya menggunakan antena dipole indoor, dengan ketinggian 3 meter dari permukaan tanah. receiver ini jadi lebih sensitif dan suara juga terdengar jelas. dalam video ini, saya sebenarnya menggunakan antena dipole khusus untuk radio amatir 2m, tetapi walaupun begitu masih dapat berfungsi dengan baik dalam percobaan ini. untuk antena yang cocok saya menyarankan seperti yang ada dalam gambar skema rangkaian diatas. video ini diambil sekitar pukul 9 malam, disaat lalu lintas penerbangan tidak terlalu sibuk, Lokasi saya ada di kota kecil Cepu, Jawa Tengah, Indonesia. Penerima jenis ini adalah superregen untuk Airband, tetapi juga dapat digunakan untuk menangkap siaran stasiun FM yang kuat. dalam video Anda akan melihat bahwa receiver tersebut dapat menerima radio Airband dan juga siaran radio FM.


Ide pengembangan
rangkaian di atas saat ini masih belum saya masukkan dalam satu wadah box yang solid, tapi saya sudah merencanakan untuk  merapikan dan memasang semua rangkaian dan baterainya dalam satu wadah box seukuran seperti scanner, yang dilengkapi dengan speaker mini, panel, dan konektor-konektor, baik itu konektor antenna dan headphone. sehingga tampilannya lebih rapi dan lebih nyaman digunakan, baik untuk aktifitas monitoring frekuensi Airband maupun untuk dibawa jalan-jalan.

----------00-----------

silakan kunjungi juga posting-posting menarik lainnya berikut ini:

>> Survey online ini terbukti membayar saya jutaan Rupiah
>> Merakit radio FM stereo DSP portabel

10 komentar:

go hye jo fans mengatakan...

gan saya mau beli rakitan agan saja, bisa gak? clo bisa harganya berapa gan? bisa email saya gan makasih

xpandro-id mengatakan...

@Sandy Core: maaf Gan, untuk saat ini saya tidak menerima pesanan.

Anonim mengatakan...

bro saya kesulitan mencari transistor c3355 dan c1856

xpandro-id mengatakan...

@Anonim: transistor c3355 dan c1856 bisa diganti dengan transistor yang equivalent. coba gunakan C1674 untuk mengganti C1856 karena sama-sama transistor untuk VHF, dan C2570 untuk mengganti C3355 (transistor VHF/UHF).

Unknown mengatakan...

hai .. dari tempat saya ke bandara jarak jauh 100klm sirkuit ini menerima sinyal dari 100 kilometer

xpandro-id mengatakan...

@dani grg: sinyal VHF (FM broadcast, Airband, 2m Amatir) itu selama sinyalnya masih berada pada jarak pandang dan LOS (line of sight) maka kemungkinan besar bisa diterima oleh receiver.

Unknown mengatakan...

Terima kasih replay .. tempat saya sedikit daerah bukit. jenis antena saya akan menggunakan?. sirkuit menangkap sinyal ini 2m band? (radio amatir) .....
kesulitan menemukan transistor c930 dan c1856 setara apapun?
terima kasih
dani

xpandro-id mengatakan...

@Dani grg: sirkuit ini tidak bisa digunakan untuk menerima 2m band amatir. ada versi lain VHF superregen receiver yang bisa digunakan untuk menerima 2m band yaitu dari versinya Charles Kitchin, silakan cari di Google.
kalau anda tidak bisa menemukan transistor C930 bisa dicoba dengan transistor 2N3904 sepeti versi Rick Andersen yang bisa anda temukan di link berikut --> http://www.ke3ij.com/superrgn.htm
gunakan transistor C1674 untuk mengganti C1856 karena sama-sama transistor untuk VHF, dan C2570 untuk mengganti C3355 (transistor VHF/UHF).

Super Moderator mengatakan...

Gan bisa minta tolong saya dibuatkan 1 ? nanti ongkos dan jasa bikinnya saya ganti. Uda berkali-kali buat selalu gagal. Padahal alat ini saya butuhkan sekali menjelang event kedirgantaraan di FASI 4 bulan lagi. Saya aktif di FASI, kebetulan butuh beberapa radio receiver untuk kelancaraan acara tersebut. Kalau beli HT Airband terlalu mahal. Mohon pertolongannya

xpandro-id mengatakan...

@super: maaf Gan, saya tidak menerima pesanan.
banyak versi rangkaian Airband receiver lainnya yang ada di internet, pilih saja yang mudah dibuat dan mudah dioperasikan, salah satunya adalah tipe passive airband receiver.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
© Copyright 2010. XPandro-id.blogspot.com . All rights reserved | XPandro-id.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com