Kamis, 24 Oktober 2013

Pengalaman saya mendinginkan laptop Acer yang panas

| Kamis, 24 Oktober 2013 | 0 komentar

Sekedar share pengalaman pribadi saya dalam menangani laptop Acer yang panas, ini berawal saat saya menggunakan laptop Acer Aspire 4250 untuk main game yang menurut saya masih tergolong game ringan seperti Battlefield 2, Lock on, dan Spintires. tapi dalam sekejab suhu GPU dan prosesor naik sampai 93 derajat Celcius. untuk pengecekan suhu prosesor, GPU, dan HDD saya menggunakan software AIDA64, HWmonitor, dan GPU-Z. suhu saat idle bisa sampai 63 derajat Celcius, lebih panas bila dibandingkan laptop saya lainnya yang menggunakan Pentium M (laptop Centrino), yang suhu idle nya hanya berkisar 45an derajat. saat main game tersebut, keyboard dan touchpad jadi ikut panas, tidak nyaman untuk digunakan. saya jadi khawatir kalau-kalau suhu yang sedemikian panasnya akan berpengaruh terhadapap komponen lainnya di dalam laptop. laptop tidak saya taruh di atas kasur, tapi saya letakkan diatas meja lipat kecil dalam ruangan kamar yang tidak ber AC dan tanpa kipas angin. pada siang hari suhu dalam ruangan tersebut cukup panas, hal inilah yang menambah kekhawatiran saya. kalau laptop dipaksa berada dalam suhu tinggi terus menerus bisa jadi merusak chipset di mainboarnya. lalu saya mencoba mendinginkannya dengan menggunakan cooling pad murah 3 fan kecil yang harganya sekitar 30 ribuan, hasilnya tidak signifikan. suhu hanya turun 1 derajat saja. masih terlalu riskan jika suhu saat full load atau main game masih diatas 90 derajat Celcius.

kemudian saya mencoba mengundervolt prosesor AMD E450 dengan software BrazozTweaker V1.0.7
untuk panduan lengkapnya cara Undervolt AMD APU brazos bisa kunjungi link berikut dengan klik DISINI.
setting tegangan di BrazosTweaker yang sudah saya coba dan cukup stabil digunakan di Acer Aspire 4250 dengan prosesor E450 adalah sebagai berikut:

VID P0 dikurangi sekitar 10% menjadi 1,2250 V
VID P1 dikurangi sekitar 20% menjadi 1,0875 V
VID P2 dikurangi sekitar 20% menjadi 0,8375 V
VID NB P0 dikurangi sekitar 20% menjadi 0,7625 V
VID NB P1 dikurangi sekitar 10% menjadi 0,7375 V

screenshoot setting Voltage prosesor AMD E450 di BrazozTweaker

ternyata memang ada penurunan suhu, tapi suhunya masih cukup panas yaitu sekitar 88 derajat celcius saat digunakan game. manfaat lainnya dari undervolt adalah memperpanjang daya tahan baterai ketika digunakan tanpa harus mengorbankan performanya, karena jika tegangan diturunkan otomatis daya listriknya juga akan turun tanpa mengurangi performanya. undervolt memang tidak mengurangi performa pada prosesor, yang bisa mengurangi performa prosesor adalah underclock. setelah saya mencoba mencari referensi cara mendinginkan laptop yang kepanasan, saya mendapati web yang sangat berguna yaitu di  bandunglaptop.
situs ini milik plasa computer bandung yang mendedikasikan dirinya sebagai spesialis layanan perbaikan & suku cadang laptop/notebook/netbook. di situs tersebut saya terinspirasi dengan cara mereka untuk merawat T.H.R.P (untuk lebih jelasnya silakan baca pada situs plasa computer tersebut).

jadi saya menyimpulkan mungkin efisiensi penyerapan panas pada bilah heatsink prosesor mengalami penurunan karena adanya tumpukan debu, sehingga debu tersebut perlu untuk dibersihkan, tapi untuk memperlancar arus pembuangan panas pada bilah heatsink prosesor kita tidak perlu membongkar laptop, saya sendiri membersihkan bilah headsink dari debu dengan meniupnya dari luar kisi-kisi pembuangan udara panas, memang terlihat ada debu yang keluar lewat ventilasi di bawah laptop. setelah itu saya menggunakan USB vacuum cleaner kecil untuk menarik sisa-sisa debu yang masih ada di bilah headsink. serta menghidupkan laptop agar sisa-sisa debu di dalam laptop bisa ditarik keluar dengan memanfaatkan putaran kipas ke luar. fungsi bilah headsink akan berfungsi normal seperti asalnya bila debu-debu yang melapisi permukaannya sudah dibersihkan.

menurut saya perpaduan antara undervolt dan meniup debu di bilah heatsink laptop, adalah cara yang paling ampuh untuk mendinginkan laptop, terbukti laptop saya turun suhunya saat digunakan main game, kisaran full load atau main game hanya sampai di 78 derajat. berawal dari baca-baca berbagai referensi tentang desain beragam cooling laptop, cara mendinginkan laptop, dan pengalaman para pengguna cooling pad yang ada di forum-forum lokal,  saya tahu bahwa cooling laptop yang harganya mahal terbuat dari material logam seperti aluminium solid atau mesh yang gunanya menyerap panas. saya jadi terinspirasi untuk menambah lempengan logam (dari memotong bekas kaleng biskuit) di bagian bawah cooling pad 3 fan tersebut. walaupun bisa dibilang colling pad yang harganya murah tersebut dari jenis "abal-abal" atau non branded tapi setidaknya masih bisa diutak-atik biar hasil pendinginannya maksimal. bukan begitu? ternyata menambah lempeng logam dibagian bawah fan di cooling pad, memberikan penurunan pada laptop sekitar 2 derajat Celcius. sehingga suhu bisa turun sampai maksimal di 76 derajat Celcius saat full load. menurut saya ini adalah suhu yang normal dan masih tahap kewajaran untuk laptop di kondisi full load.

akhirnya saya bisa tenang main game di laptop ini, keyboard dan touch pad tidak terasa panas lagi.
berikut screenshoot saat saya main game Spintires beserta suhu GPU yang dipantau lewat aplikasi GPU-Z.

screenshoot uji coba main SpinTires, GPU tidak kepanasan lagi

teorinya begini, udara yang dihisap oleh fan cooling pad yang berasal dari udara disekitarnya akan diserap panasnya terlebih dahulu oleh lempeng logam yang berada di bawah fan cooling pad, sebelum akhirnya disemburkan kembali ke bagian bawah laptop. sehingga suhu udara yang disemburkan oleh fan lebih rendah atau lebih dingin bila dibandingkan oleh suhu di ruangan itu.

untuk referensi cara undervolting pada Tablet, smartphone Android, prosesor AMD, dan prosesor Intel (bukan untuk model Sandy Bridge atau generasi sesudahnya) silakan kunjungi link berikut dengan klik DISINI.

kesimpulan saya, suhu laptop saya yang semula saat full load bisa mencapai 93 derajat celcius, akhirnya bisa diturunkan menjadi 76 derajat celcius.suhu idle yang semula berada di kisaran 63 derajat, sekarang sudah turun di sekitar 55 derajat. mendinginkan laptop tidak harus dibutuhkan cooling pad yang branded dan mahal. dengan cooling pad biasa yang murah dan dipadu dengan teknik undervolting, serta membersihkan headsink di laptop dari debu, terbukti sangat efektif menurunkan suhu laptop seperti yang saya lakukan. anda bisa mencobanya sendiri. tetapi apabila anda menginginkan pendinginan laptop yang lebih ekstrim, bisa dicoba dengan mengganti cooling pad biasa tersebut dengan cooling pad branded dan tentu saja dipadukan dengan undervolting dan membersihkan headsink maka akan memberikan hasil yang lebih maksimal. beberapa merk brand cooling pad yang bisa anda pertimbangkan adalah Zalman, Thermaltake, Deepcool, dan Coolingmaster.

catatan: pengujian diatas menggunakan laptop Acer Aspire 4250, Windows 7 Pro 32 bit, power plan mode balanced, RAM 2 GB, ruangan pengujian tanpa AC dan tanpa kipas dinding, suhu prosesor   E450 1,65 GHz dual core dan GPU HD6320 bisa dianggap sama karena berada dalam satu chip proseor AMD APU.

silakan kunjungi juga posting-posting menarik lainnya berikut ini:

>> Dapat duit dari situs survey online Indonesia

>> Pengalaman menggunakan Readyboost untuk game


>> Powerbank dengan rangkaian DC-DC step up converter


>> Aneka info Strawberry (Stroberi)

>> Cara mengoptimalkan performa AMD APU untuk game


0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
© Copyright 2010. XPandro-id.blogspot.com . All rights reserved | XPandro-id.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com