Setelah membaca beberapa referensi di internet, salah satu sumbernya bisa anda baca dengan klik DISINI .
cukup menarik bagi saya, bagaimana bisa saya bermain game Dead Trigger 2 (DT2) jika saya tidak memiliki perangkat yang dilengkapi GPU Tegra 4? jadi saya mulai bereksperimen dengan Tablet Ainol Aurora saya yang hanya memiliki GPU Mali 400 single core.
Ini adalah pengalaman saya memainkan Dead Trigger 2 (DT2) dari Madfinger di Ainol Aurora Tablet dengan prosesor ARM Cortex A10 Allwinner 1 GHz (single core) dan GPU Mali 400 (single core atau dikenal juga sebagai Mali 400MP). usable RAM 814 MB, Android 4.0.3 ICS stock ROM.
secara default, pengaturan grafis DT2 untuk Mali 400 adalah very low, dan berikut ini adalah cara untuk mengubah pengaturan grafis ke setting High (DT2 saya adalah versi 0.02.2):
gunakan aplikasi Root Browser, cari dan buka folder "data" ---> Data ---> com.madfingergames.deadtrigger2 ---> shared_prefs ---> com.madfingergames.deadtrigger2.xml
lalu buka file xml dan edit dengan menggunakan aplikasi Text Editor:
ubah <int name = "UnityGraphicsQuality" value = "0" /> menjadi <int name = "UnityGraphicsQuality" value = "3" />.
ubah <int name = "OptionsGraphicDetail" value = "0" /> menjadi <int name = "OptionsGraphicDetail" value = "2" />.
informasi value:
0 = very low / sangat rendah
1 = low / rendah
2 = high / tinggi
3 = very high / sangat tinggi
dari pengalaman saya, jika saya menggunakan setting max (very high) pada saya Tablet Mali 400
<int name = "UnityGraphicsQuality" value = "3" />.
<int name = "OptionsGraphicDetail" value = "3" />.
maka game menjadi sangat lags dan grafis tidak dirender secara benar (glitch), jadi saya menurunkan nilai OptionsGraphicDetail menjadi "2" dan mungkin ini pengaturan yang paling optimal dan terbaik untuk Mali 400MP (single core). jadi setting finalnya adalah sebagai berikut:
<int name = "UnityGraphicsQuality" value = "3" />.
<int name = "OptionsGraphicDetail" value = "2" />.
Saya menggunakan tablet Ainol Aurora, untuk mengatasi crash dan black screen yang sebelumnya muncul ketika memainkan game ini, maka saya menggunakan aplikasi Chainfire 3D v3.3. Hati-hati! Chainfire mungkin tidak kompatibel dengan perangkat Android Anda, gunakan dengan resiko ditanggung anda sendiri. silakan baca penjelasannya pada halaman Chainfire3D di Play Store sebelum anda memutuskan untuk menggunakannya. lalu bagaimana cara mengatur chainfire untuk main DT2 pada Ainol Aurora Mali 400? OK, silakan simak caranya berikut ini:
centang opsi "reduce texture quality", centang opsi "disable Mapbuffer emu", gunakan PowerVR plugin.
setting ini bisa menyebabkan beberapa aplikasi tidak bekerja dengan benar, dapat menghasilkan gambar yang berantakan atau salah render grafis gambar. misalnya pada Opera Mobile, ES File Explorer, dll
Anda dapat mengubah pengaturan Chainfire kembali ke default jika tidak menggunakannya untuk gaming.
Pengaturan high DT2 ini sudah saya uji dan bekerja cukup baik di tablet saya, bahkan dalam misi Afrika maps. saya dapat melihat perbedannya bila dibanding setting very low, saya dapat melihat efek dari pantulan permukaan air, flare matahari, bayangan, efek pantulan benda-benda, cukup bekerja dengan baik. pada pengaturan "High" di Mali 400 tidak semua efek dapat muncul, misalnya: efek tetesan air di layar. Anda dapat melihat bahwa Tegra 4 memiliki lebih banyak kemampuan dan efek di game DT2 ini, anda bisa lihat di Youtube.
Kesimpulan saya: Dead Trigger 2 memiliki potensi dalam pengaturan grafis setting High untuk dimainkan dengan tablet berprosesor single-core dan core GPU yang single core pula, asalkan game disetting secara optimal sesuai dengan yang sudah saya bahas diatas. saya menggunakan aplikasi No-frills CPU Control untuk mengoverclock (OC) prosesor dari 1 GHz menjadi 1,05 GHz, walaupun peningkatan performanya tidak begitu kelihatan setelah di OC, malah lebih cepat terasa panas tabletnya.
Anda dapat melihat video saya di YouTube dengan klik DISINI , atau dengan klik pada gambar screenshootnya dibawah ini:
-----------00------------
>> Bayaran ke 3 dari LogiPTC
>> Bukti bayaran Ipanelonline di 2014 ini
>> Growing Strawberries in small pots
0 komentar:
Posting Komentar