Rabu, 26 Juni 2013

Meningkatkan sensitifitas penerimaan radio saku AM/FM/SW (Part 1)

| Rabu, 26 Juni 2013 | 0 komentar

Radio saku (pocket radio) dan radio portabel mini dirancang dengan ukuran yang kompak, simpel, kecil dan ringkas, dengan tujuan meningkatkan mobilitas pemakainya atau bersifat portabel. karena ukurannya yang dibuat kecil dan rangkaian yang lebih simpel maka faktor sensitifitas menjadi sedikit berkurang, untuk itulah pada posting kali ini saya membahas sensitifitas radio saku dan cara meningkatkannya.

contoh yang akan saya pakai disini adalah radio Tens 10 band. radio tersebut saya beli bekas dari seorang teman pada sekitar tahun 2001, kondisi radio dalam keadaan sebagian rusak tapi masih bisa digunakan. beberapa komponen sudah saya ganti dengan komponen baru, yang saya sukai dari radio ini waktu saya memutuskan membelinya adalah kualitas suara untuk penerimaan FM stereo, jika didengarkan lewat headphone kualitasnya tidak jauh berbeda dengan hifi radio tape compo.
tapi untuk kepekaan atau sensitifitas penerimaan sinyal untuk jalur AM dan FM, bisa saya bilang hanya berada di level medium, masih kalah dengan kit radio tuner FM (merk La Samba) yang saya punya. untuk SW penerimaan termasuk sensitif dan cukup baik, cuma pakai antena kabel sudah bisa digunakan untuk mendengarkan SSB airband HF, SSB marine HF, SSB radio amatir, dan CW di jalur 7 Mhz, 11 MHz dan lainnya, tentu saja ini harus digunakan bersama dengan tambahan BFO (beat frequency occilator). BFO digunakan untuk membantu "menterjemahkan" sinyal SSB pada radio SW biasa, silakan simak pengalaman saya tersebut pada posting saya yang berjudul "Radio SW biasa bisa dijadikan SSB receiver". radio tens 10 band ini identik dengan radio merk Sangean seri sg789.


Meningkatkan sensitifitas penerimaan radio AM
cara yang akan saya jelaskan disini berawal dari ketidaksengajaan saat radio saya ini tidak "berbunyi" untuk jalur AM band. sebenarnya ini tidaklah rusak sama sekali, akan tetapi hanya penerimaan sinyalnya saja yang menurun menjadi sangat lemah. setelah saya buka radionya, saya mendapati antenna batang ferrit untuk spul AM patah menjadi 2 bagian. ketika saya sambungkan kembali kedua bagian tersebut, ada peningkatan sensitifitas penerimaan, dari sini saya berkesimpulan ferrit berperan besar untuk menambah sensitifitas penerimaan pada radio AM. kebetulan saya juga menyimpan beberapa magnet bekas yang bahannya saya kira mirip dengan antenna ferrit, lalu saya coba tempelkan magnet tersebut di ferrit, saya coba geser geser dan posisi magnet saya ubah-ubah sampai penerimaan di radio semakin meningkat.

tapi tidak semua magnet bisa digunakan, beberapa magnet tidak berpengaruh sama sekali terhadap peningkatan sensitifitas, tapi yang pasti hanya magnet yang kuat saja yang bisa digunakan. silakan simak foto diatas, disitu terlihat ada tempelan magnet dan bekas sambungan ferrit (saya lem kemudian diberi penguat dari aluminium). inilah beberapa magnet yang sudah saya coba:
keterangan untuk foto diatas:
A: magnet dari microphone (bisa digunakan)
B: magnet dari earphone (tidak berpengaruh)
C: magnet dari speaker mini (bisa digunakan)
D: batang ferrit dari radio bekas (tidak berpengaruh)

untuk jenis magnet lainnya misalnya magnet dari dinamo mainan Tamiya atau mobil-mobilan dan magnet speaker belum saya coba, mungkin anda bisa bereksperimen sendiri nantinya.

posting ini saya teruskan di bagian ke-2, silakan klik DISINI untuk melanjutkan membacanya.

----00-----

silakan kunjungi juga posting terkait berikut ini:
>> Radio SW biasa bisa dijadikan SSB receiver
>> Radio receiver dan hobby monitoring frekuensi radio
>> Membuat Radio Airband receiver portabel

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
© Copyright 2010. XPandro-id.blogspot.com . All rights reserved | XPandro-id.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com