Menambah daya tangkap radio scanner, SDR, TV, dan radio FM

Radio scanning adalah salah satu hobi yang cukup mengasyikkan, anda bisa santai sambil mendengarkan orang berkomunikasi antar pulau lewat SSB di radio receiver HF, atau memonitor Airband lewat SDR di laptop, mendengarkan siaran radio FM dari kota yang jauh, mendengarkan komunikasi lokal lewat HT VHF 2m, menonton siaran bola lewat TV UHF, menangkap stasiun TV digital lewat satelit parabola, dll. semua kegiatan tersebut bisa terganggu bila sinyal yang anda terima lemah.

Berikut adalah tiga tips yang akan membantu Anda untuk bisa menerima sinyal dengan kualitas terbaik:

1. Gunakan antena eksternal  (outdoor)

untuk antenna TV pada jalur UHF, sudah banyak yang membahas hal ini. anda bisa mencari referensinya sendiri lewat mesin pencari. saya akan bahas antenna yang terpasang di HT dan scanner, yang dirancang untuk portabilitas dan menerima jangkauan sinyal radio yang terbatas. radio komunikasi yang sering dipakai bekerja pada 136-174 MHz VHF band tinggi atau 430-470 MHz UHF band rendah. Sebagian besar orang, lebih cenderung berkumpul di salah satu dari band-band tersebut. (Jika Anda tinggal di kota besar, frekuensi publik mungkin sudah bermigrasi ke band 800 MHz.)

Sebuah antena yang mengkhususkan diri pada salah satu dari band, seperti 155-160 MHz Land Mobile dan Scanner J-Pole antena atau 462 MHz GMRS dan Land Mobile antena adalah pilihan yang sangat baik untuk penerimaan di kedua band tersebut. The J-Pole antenna memiliki noise floor yang rendah dan bandwidth yang lebar, sehingga akan sangat baik untuk menangkap sinyal VHF dan UHF.

Antena eksternal ini perlu dipasang di luar ruangan untuk benar-benar efektif. Tempat terbaik untuk memasang antena di atas atap rumah Anda atau dipasang pada tiang dengan 10 atau 20 meter ditanam di tanah bisa juga menempel pada tiang pagar. Jika lokasi tersebut tidak cocok, (mungkin Anda tinggal di komunitas padat), menempatkan antena di loteng akan menjadi solusi yang baik.

untuk frekuensi VHF dan UHF keatas, sebaiknya antenna dipasang dalam keadaan LOS (Line of Sight) dengan stasiun pemancarnya.

2. Pertimbangkan untuk menambah penguat sinyal (antenna preamp / booster antena)

Setelah Anda punya antena yang dipasang di luar, dan berharap untuk bisa menerima sinyal radio dari setidaknya 20-30 mil jauhnya, bahkan mungkin lebih jika mereka menggunakan sistem repeater bertenaga tinggi. Tapi bagaimana jika sinyal yang Anda inginkan masih datang dalam sinyal yang lemah? Sebuah penguat sinyal (antenna preamp / booster antena) dapat menjadi solusi yang baik.

coba simak beberapa posting terkait berikut sebagai bahan referensi:

>> Membuat penguat (booster) antenna murah meriah
>> Membuat booster antena TV UHF dengan MMIC
>> Meningkatkan sensitifitas penerimaan radio saku AM/FM/SW (Part 2)

3. Ganti kabel feedline Anda

Salah satu kesalahan terbesar supaya bisa menerima sinyal dengan kualitas tinggi adalah dengan menggunakan kabel feedline murah. kabel coax feedline yang berkualitas tinggi mahal harganya, sedangkan masyarakat kita cenderung mencari yang harganya paling murah.

kabel feedline yang biasa digunakan untuk TV adalah kabel feeder 300 ohm dan kabel coaxial  75 ohm, untuk radio komunikasi amatir biasanya menggunakan kabel coaxial 50 ohm.

jenis kabel feedline yang Anda gunakan dapat membuat perbedaan besar terhadap kualitas sinyal yang diterima. Bagaimana Anda tahu apa jenis feedline untuk digunakan?
Pertama mengukur panjang feedline Anda, jika anda menggunakan kabel yang sangat panjang maka sebaiknya gunakan kabel yang punya signal loss per meternya lebih kecil. ini artinya anda harus menggunakan kabel yang berkualitas dan tentunya lebih mahal harganya. berikutnya mempertimbangkan frekuensi kerja, apakah VHF atau UHF. menggunakan jenis yang tepat dari kabel feedline membuat perbedaan yang sangat besar dalam kualitas sinyal yang diterima.

Dengan tiga langkah sederhana tersebut, Anda akan berada pada langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan sinyal  radio scanner, SDR, TV, dan radio FM Anda.