Teropong binokular dengan jenis teropong prisma banyak digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengamatan burung (bird watching), pengamatan langit (astronomy), kelautan (marine), militer (military), kegiatan outdoor (adventure) dsb. ide membuat teropong binokular pada awalnya sudah mulai dieksplorasi setelah teleskop ditemukan pada awal abad ke-17. untuk mengetahui macam-macam binokular dan fungsinya, silakan baca dulu pada posting saya berikut ---> Jenis-jenis teropong binokular dan kegunaannya.
Prisma teropong, seperti yang ditunjukkan pada gambar, berguna memperpanjang jalan cahaya antara lensa obyektif dan lensa mata sehingga meningkatkan perbesaran sistem lensa, tanpa harus meningkatkan panjang teropong. selain itu prisma juga bertujuan membalik bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif.
Teropong Porro-prisma, jenis yang paling umum, diciptakan oleh Ignazio Porro, seorang fisikawan Italia abad ke-19. Teropong yang menggunakan prisma atap (roof prism, prisma yang berbentuk seperti atap rumah) lebih kompak karena mereka menggunakan prisma dengan bentuk kompleks untuk menghilangkan offset arrangement, namun mereka lebih sulit untuk diproduksi.
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler (eyepiece) berfungsi sebagai lup yang memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
image credit: How it works magazine
lensa objektif, Lensa ini berguna untuk mengumpulkan cahaya dan diameternya secara langsung mempengaruhi tingkat detail yang dapat dilihat.
Teropong binokular biasanya dirancang untuk memperbesar gambar obyek 6 sampai 12 kali. Teropong yang bagus dinilai dari 2 faktor yaitu pembesaran yang dihasilkan dan diameter (dalam milimeter) dari lensa objektif. Jadi jika ada bino dengan spesifikasi 6 x 30 maka itu artinya mampu memperbesar 6 kali dan memiliki lensa objektif dengan diameter 30 milimeter. Semakin besar lensa objektif, semakin besar kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya, hasilnya semakin terang dan jelas visual yang akan dihasilkan. binokular untuk astronomy yang mempunyai lensa objektif yang cukup lebar memberi manfaat untuk mengumpulkan cahaya yang lemah dari objek-objek angkasa seperti bintang-bintang jauh, galaksi, gugus bintang (clusters), serta nebula.
The Large Binocular Telescope (LBT) yang terletak di puncak Gunung Graham di Arizona,
USA, menggunakan dua cermin berdiameter 8,4 meter (27,5 kaki) untuk melihat langit. Sekilas mungkin terlihat seperti sepasang teropong bino raksasa pada pandangan pertama, secara teknis ini sebenarnya adalah teleskop optik.
Label: sains & astronomi
0 komentar:
Posting Komentar